Senin, 29 Oktober 2012

sejarah winnie the pooh

Winnipeg itu Winnie The Pooh :)




Winnie the pooh memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat,terutama untuk para winnielovers. beruang unyu yang satu ini terkenal dengan unyu2 alias imut,lucu,menggemaskan dan mampu memukau para penggemarnya,,,
nah ini sekilas tentang perjalanan winnie the pooh...




Nah gini sejarah nya Pooh lovers...winnie the pooh di inspirasi oleh seorang penulis ternama yang namanya : Mr. Alan Alexander Milne yang terinspirasi dari boneka anaknya loh... waktu itu Bapak Alan Alexander bersama anaknya Christoper Rubin Milne pergi ke kebun binatang London
Sesampainya disana pooh lovers,mereka melihat ada Seekor beruang uNyu berwarna hitam yang diberi nama Winnipeg. Nah, Beruang Unyu ini merupakan beruang yang dibeli dari pemburu dengan harga 20 dollar oleh seorang letnan dari Kanada, Harry Colebourn di Sungai Putih, Ontario, Kanada saat perang dunia pertama. Colebourn menamainya Winnipeg karena kota kediamannya di Winnipeg, Manitoba. Colebourn pun mendonasikan beruang tersebut ke kebun binatang London. Winnipeg merupakan beruang yang sangat atraktif and unyu pastinya makanya banyak yg suka pooh lovers :D
Setelah mereka melihat beruang unyu itu pooh lovers,anak dari bapak Alan Alexander (Christopher) sangat Suka Winnipeg oleh karena itu ia menamai boneka beruangnya "Winnie". Nah terus nama "Pooh" itu sendiri di dapat pada saat A.A Milne dan Christopher melihat angsa pada saat merkeka liburan( wahhh gag nyangka ya )
Cerita Winnie-the-Pooh ditulis A. A Milne di rumahnya, Ashdown Forest, Sussex Timur, Inggris. Bab pertama Winnie-the-Pooh mulai dipublikasikan pada tahun 1925 yang dikemas dalam bentuk cerita natal di London's Evening News. Satu tahun kemudian, cerita A.A Milne dengan karakter Winnie-the-Pooh beredar dalam bentuk buku "Winnie-The pooh" terbitan Methuen & Co. Ltd. Pada tahun 1928 terbit dalam judul "The House at Pooh Corner". Kemudian ada berapa puisi tentang Winnie-the-Pooh dalam buku cerita anak-anak yang berjudul "When We Were Very Young" dan "Now We Are Six". Keempat buku tersebut terdapat gambar ilustrasi cerita yang digambar oleh E. H. Shepard.
Pada tahun 1930, lisensi karakter Winne-the-Pooh dipegang oleh Stephen Slesinger. Karakter Pooh pun berkembang menjadi industri lisensi yang moderen. Pooh bukan hanya dalam bentuk buku cerita saja melainkan dalam bentuk boneka, permainan, maupun puzzle. Kemudian pada tahun 1933, untuk pertama kalinya karakter Winney-the Pooh dan kawan-kawan tampil berwarna. Slesinger memberikan warna merah pada kaos Pooh. Selama 20 tahun, Slesinger memasarkan Pooh dan kawan-kawannya.
Setelah Slesinger meninggal usahanya dilanjutkan oleh sang instri, Shirley Slesinger Laswell. Barulah pada tahun 1961, lisensi Winnie-the-Pooh dipegang oleh Disney setelah Shirley menjual royaltinya ke Disney. Sejak tahun 1966 munculnya film Winnie-the-Pooh dan kawan-kawan yang diproduksi oleh Disney. Kini karakter Winnie-the-Pooh yang sangat menyukai madu makin mendunia dengan ragam cerita dan animasi yang sangat menarik.
Nah gitu ceritanya pooh lovers..Winnie the pooh itu beruang lucu yang imut seperti angsa..heheh :D
Always keep smile like a winnie the pooh... :)

Sabtu, 27 Oktober 2012

Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha
Bosscha 2003.jpg
Kubah teleskop Zeiss
Organisasi Institut Teknologi Bandung
Letak Lembang, Jawa Barat, Indonesia
Koordinat
Ketinggian 1.310 m (4.296 kaki)
Iklim Tropis
Pendirian 1923
Situs
Bosscha di ITB
Teleskop
Teleskop Refraktor Ganda Zeiss Refraktor Ganda 600 mm
Teleskop Schmidt Bima Sakti Kamera Schmidt 711,2 mm
Teleskop Refraktor Bamberg Refraktor 370 mm
Teleskop Cassegrain GOTO Cassegrain
Teleskop Refraktor Unitron Refraktor
Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Observatorium Bosscha berlokasi di Lembang, Jawa Barat, sekitar 15 km di bagian utara Kota Bandung dengan koordinat geografis 107° 36' Bujur Timur dan 6° 49' Lintang Selatan. Tempat ini berdiri di atas tanah seluas 6 hektare, dan berada pada ketinggian 1310 meter di atas permukaan laut atau pada ketinggian 630 m dari dataran tinggi Bandung. Kode observatorium Persatuan Astronomi Internasional untuk observatorium Bosscha adalah 299. Tahun 2004, Observatorium Bosscha dinyatakan sebagai Benda Cagar Budaya oleh Pemerintah. Karena itu keberadaan Observatorium Bosscha dilindungi oleh UU Nomor 2/1992 tentang Benda Cagar Budaya. Selanjutnya, tahun 2008, Pemerintah menetapkan Observatorium Bosscha sebagai salah satu Objek Vital nasional yang harus diamankan. [1]

Sejarah

Latar belakang pendirian

Observatorium Bosscha (1900-40)
Pada permulaan abad ke-20, para astronom mulai menyadari bahwa bintang-bintang terikat satu sama lain membentuk sistem galaksi. Keinginan untuk meneliti dan memahami struktur galaksi tersebut mendorong dibangunnya berbagai teleskop besar di Belahan Bumi Selatan karena sebelumnya teleskop berukuran besar hanya terkonsentrasi di Belahan Bumi Utara, terutama di Eropa dan Amerika Utara.
Ide pembangunan observatorium di Hindia Belanda dikemukakan oleh insinyur-astronom kelahiran Madiun, Joan George Erardus Gijsbertus Voûte. Beliau melihat bahwa penelitian astronomi terhambat karena kurangnya jumlah observatorium dan pengamat di Belahan Bumi Selatan. Pada awalnya, Voûte meneliti di Cape Observatory, Afrika Selatan, namun kurangnya dukungan pemerintah setempat membuat Voûte kembali ke Batavia, Hindia Belanda. Voûte berusaha mempengaruhi beberapa astronom di Belanda untuk membangun Observatorium di Hindia Belanda. Persahabatan antara Voûte dengan pengusaha kaya Karel Albert Rudolf Bosscha dan Rudolf Albert Kerkhoven semakin memperkuat dukungan terhadap pembangunan Observatorium.[2]

Pembiayaan

Bosscha mengumpulkan pengusaha dan orang-orang terpelajar untuk membentuk organisasi Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV—Perkumpulan Astronom Hindia Belanda) untuk menyalurkan uang bagi pembangunan observatorium. Hingga tahun 1928, diperkirakan organisasi ini mampu menyumbangkan 1 juta Gulden untuk dana pendirian dan operasional harian observatorium. Sebidang tanah di Lembang telah disumbangkan oleh Ursone bersaudara, pengusaha pemerahan sapi Baroe Adjak, dan hak kepemilikan tanahnya telah diserahkan kepada NISV.
Bosscha dan Voûte kemudian memberikan mandat kepada Observatorium Leiden untuk mengawasi pembelian instrumen untuk observatorium. Bosscha meminta saran kepada direktur Observatorium Leiden, Ejnar Hertzsprung, mengenai pengadaan teleskop dan juga mengenai sistem pikul teleskop. Ia berharap untuk dapat memanfaatkan jatuhnya nilai tukar Mark Jerman pasca Perang Dunia I agar dapat memperoleh teleskop Jerman berkualitas baik dengan harga murah. Pada awal tahun 1921, Bosscha bersedia membayar sebuah teleskop dengan garis tengah 60 cm dan panjang fokus 10 meter. Teleskop ini kemudian dipesan dari perusahaan optik ternama Jerman, Carl Zeiss Jena. Sebagai penghargaan atas jasa K.A.R. Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium ini.[3]

Pembangunan

Konstruksi Observatorium Bosscha dimulai pada tahun 1923. Pada tahun 1925 program pengamatan sudah dimulai dengan instrumen yang ada. Carl Zeiss membutuhkan waktu tujuh tahun untuk membuat dan mengantarkan teleskop 60 cm, yang tiba pada tahun 1928. Voûte berkutat dengan kalibrasi teleskop besar tersebut selama dua tahun berikutnya hingga ia puas dengan kinerjanya. Semenjak tahun 1923, Voûte mulai mengundang astronom-astronom Belanda untuk bekerja di Observatoriumnya.
Publikasi internasional pertama Observatorium Bosscha dilakukan pada tahun 1933. Namun kemudian observasi terpaksa dihentikan dikarenakan sedang berkecamuknya Perang Dunia II. Setelah perang usai, dilakukan renovasi besar-besaran pada observatorium ini karena kerusakan akibat perang hingga akhirnya observatorium dapat beroperasi dengan normal kembali.
Kemudian pada tanggal 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan observatorium ini kepada pemerintah RI. Setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri pada tahun 1959, Observatorium Bosscha kemudian menjadi bagian dari ITB. Dan sejak saat itu, Bosscha difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia.

Fasilitas

Teleskop radio 2,3 m
Terdapat 5 buah teleskop besar, yaitu:

Teleskop Refraktor Ganda Zeiss

Teleskop ini merupakan jenis refraktor (menggunakan lensa) dan terdiri dari 2 teleskop utama dan 1 teleskop pencari (finder). Diameter teleskop utama adalah 60 cm dengan panjang fokus hampir 11 m, dan teleskop pencari berdiameter 40 cm. Instrumen utama ini telah digunakan untuk berbagai penelitian astronomi, antara lain untuk pengamatan astrometri, khususnya untuk memperoleh orbit bintang ganda visual. Selain itu, teleskop ini juga digunakan untuk pengamatan gerak diri bintang dalam gugus bintang, pengukuran paralak bintang guna penentuan jarak bintang. Pencitraan dengan CCD juga digunakan untuk mengamati komet dan planet-planet, misalnya Mars, Jupiter, dan Saturnus. Dengan menggunakan spektrograf BCS (Bosscha Compact Spectrograph), teleskop ini secara kontinu melakukan pengamatan spektrum bintang-bintang Be.[4]

Teleskop Schmidt Bima Sakti

Teleskop Schmidt Bima Sakti mempunyai sistem optik Schmidt sehingga sering disebut Kamera Schmidt. Teropong ini mempunyai diameter lensa koreksi 51 cm, diameter cermin 71 cm, dan panjang fokus 127 cm. Teleskop ini biasa digunakan untuk mempelajari struktur galaksi Bima Sakti, mempelajari spektrum bintang, mengamati asteroid, supernova, Nova untuk ditentukan terang dan komposisi kimiawinya, dan untuk memotret objek langit. Diameter lensa 71,12 cm. Diameter lensa koreksi biconcaf-biconfex 50 cm. Titik api/fokus 2,5 meter. Juga dilengkapi dengan prisma pembias dengan sudut prima 6,10, untuk memperoleh spektrum bintang. Dispersi prisma ini pada H-gamma 312A tiap malam. Alat bantu extra-telescope adalah Wedge Sensitometer, untuk menera kehitaman skala terang bintang , dan alat perekam film.[5]

Teleskop Refraktor Bamberg

Teropong Bamberg juga termasuk jenis refraktor yang ada di Observatorium Bosscha, dengan diameter lensa 37 cm dan panjang fokus 7 m. Teropong ini berada pada sebuah gedung beratap setengah silinder dengan atap geser yang dapat bergerak maju-mundur untuk membuka atau menutup. Karena konstruksi bangunan, jangkauan teleskop ini hanya terbatas untuk pengamatan benda langit dengan jarak zenit 60 derajat, atau untuk benda langit yang lebih tinggi dari 30 derajat dan azimut dalam sektor Timur-Selatan-Barat. Untuk obyek langit yang berada di langit utara atau azimut sektor Timur-Utara-Barat praktis tak dapat dijangkau oleh teleskop ini. Teleskop ini selesai diinstalasi awal tahun 1929 dan digerakkan dengan sistem bandul gravitasi, yang secara otomatis mengatur kecepatan teleskop bergerak ke arah barat mengikuti bintang yang ada di medan teleskop sesuai dengan kecepatan rotasi bumi. Teleskop ini juga telah dilengkapi dengan detektor moderen, menggunakan kamera CCD.[6] Teleskop ini biasa digunakan untuk menera terang bintang, menentukan skala jarak, mengukur fotometri gerhana bintang, mengamati citra kawah bulan, pengamatan matahari, dan untuk mengamati benda langit lainnya. Dilengkapi dengan fotoelektrik-fotometer untuk mendapatkan skala terang bintang dari intensitas cahaya listrik yang di timbulkan. Diameter lensa 37 cm. Titik api atau fokus 7 meter.

Teleskop Cassegrain GOTO

Teleskop Goto berjenis reflektor Cassegrain dengan diameter cermin utama 45 cm. Cermin utama yang berbentuk parabola memiliki panjang fokus 1,8 m dan cermin sekunder yang berbentuk hiperbola memiliki panjang fokus 5,4 m. Teleskop ini merupakan bantuan dari kementrian luar negeri Jepang melalui program ODA (Overseas Development Agency), Ministry of Foreign Affairs, pada tahun 1989.[7] Dengan teleskop ini, objek dapat langsung diamati dengan memasukkan data posisi objek tersebut. Kemudian data hasil pengamatan akan dimasukkan ke media penyimpanan data secara langsung. Teropong ini juga dapat digunakan untuk mengukur kuat cahaya bintang serta pengamatan spektrum bintang. Dilengakapi dengan spektograf dan fotoelektrik-fotometer

Teleskop Refraktor Unitron

Teleskop Unitron adalah teropong refraktor dengan lensa obyektif berdiameter 102 mm dan panjang fokus 1500 mm. Teropong ini diinstalasi pada mounting Zeiss yang masih asli dengan sistem penggerak bandul gravitasi, sama seperti pada teropong Bamberg. Dari segi ukuran, teropong ini baik untuk pengamatan matahari maupun bulan, dan banyak digunakan untuk praktikum mahasiswa. Dengan ukuran yang kecil dan ringan, teropong ini mudah dibawa dan telah beberapa kali digunakan dalam ekspedisi pengamatan gerhana matahari total, misalnya tahun 1983 di Cepu, Jawa Tengah, dan tahun 1995 di Sangihe Talaud, Sulawesi Utara.[8] Teleskop ini biasa digunakan untuk melakukan pengamatan hilal, pengamatan gerhana bulan dan gerhana matahari, dan pemotretan bintik matahari serta pengamatan benda-benda langit lain. Dengan Diameter lensa 13 cm, dan fokus 87 cm

Teleskop Surya

Teleskop ini merupakan teleskop Matahari yang terdiri dari 3 buah telekop Coronado dengan 3 filter yang berbeda, serta sebuah teleskop proyeksi citra Matahari yang sepenuhnya dibuat sendiri. Fasilitas ini merupakan sumbangan dari Kementerian Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan, Negeri Belanda, Leids Kerkhoven-Bosscha Fonds, Departemen Pendidikan Nasional, serta Kementerian Negara Riset dan Teknologi.[9]

Teleskop radio 2,3m

Teleskop radio Bosscha 2,3m adalah adalah instrumen radio jenis SRT (Small Radio Telescope) yang didesain oleh Observatorium MIT-Haystack dan dibuat oleh Cassi Corporation. Teleskop ini bekerja pada panjang gelombang 21 cm atau dalam rentang frekuensi 1400-1440 MHz. Dalam rentang frekluensi tersebut terdapat transisi garis hidrogen netral, sehingga teleskop ini sangat sesuai untuk pengamatan hidrogen netral, misalnya dalam galaksi kita, Bima Sakti. Selain itu, teleskop ini dapat digunakan untuk mengamati obyek-obyek jauh seperti ekstragalaksi dan kuasar. Matahari juga merupakan obyek yang menarik untuk ditelaah dalam panjang gelombang radio ini. Obyek eksotik, seperti pulsar, juga akan menjadi taget pengamatan dengan teleskop radio ini.[10]

Direktur/kepala

Petugas di observatorium Bosscha di masa Hindia Belanda
Beberapa nama berikut pernah menjabat sebagai direktur/kepala :
  1. 1923 - 1940: Dr. Joan Voûte
  2. 1940 - 1942: Dr. Aernout de Sitter
  3. 1942 - 1946: Prof. Dr. Masashi Miyaji
  4. 1946 - 1949: Prof. Dr. J. Hins
  5. 1949 - 1958: Prof. Dr. Gale Bruno van Albada
  6. 1958 - 1959: Prof. Dr. O. P. Hok dan Santoso Nitisastro (pejabat sementara)
  7. 1959 - 1968: Prof. Dr. The Pik Sin
  8. 1968 - 1999: Prof. Dr. Bambang Hidayat
  9. 1999 - 2004: Dr. Moedji Raharto
  10. 2004 - 2006: Dr. Dhani Herdiwijaya
  11. 2006 - 2010: Dr. Taufiq Hidayat
  12. 2010 - 2012: Dr. Hakim Luthfi Malasan
  13. 2012 - sekarang: Dr. Mahasena Putra

Kendala yang dihadapi Observatorium Bosscha

Saat ini, kondisi di sekitar Observatorium Bosscha dianggap tidak layak untuk mengadakan pengamatan. Hal ini diakibatkan oleh perkembangan pemukiman di daerah Lembang dan kawasan Bandung Utara yang tumbuh laju pesat sehingga banyak daerah atau kawasan yang dahulunya rimbun ataupun berupa hutan-hutan kecil dan area pepohonan tertutup menjadi area pemukiman, vila ataupun daerah pertanian yang bersifat komersial besar-besaran. Akibatnya banyak intensitas cahaya dari kawasan pemukiman yang menyebabkan terganggunya penelitian atau kegiatan peneropongan yang seharusnya membutuhkan intensitas cahaya lingkungan yang minimal. Sementara itu, kurang tegasnya dinas-dinas terkait seperti pertanahan, agraria dan pemukiman dikatakan cukup memberikan andil dalam hal ini. Dengan demikian observatorium yang pernah dikatakan sebagai observatorium satu-satunya di kawasan khatulistiwa ini menjadi terancam keberadaannya.

Sinopsis The Amazing Spider-Man


Sinopsis The Amazing Spider-Man

Setelah sukese dengan film Spider-Man 1, 2 dan 3, kini melalui sang sutradara Marc Webb kisah Spider-Man berlanjut lagi dengan sekuel selajutnya yang berjudul The Amazing Spider-Man. Film ini akan menampilkan kisah dari sudut pandang yang berbeda mengenai kisah kehidupan Peter Parker. Sekedar info saja jika film The Amazing Spider-Man mematahkan rekor box office Amerika Serikat di hari perdana peluncurannya pada Selasa (03/07/2012). Debut film superhero yang diperankan Andrew Garfield itu mampu meraup sekitar 35 juta dolar AS. Total pendapatan, termasuk dari tiket 3D, mampu mematahkan rekor Transformers yang meraup keuntungan sekitar 27,8 juta dolar AS pada peluncurannya.

Kalian yang belum nonton sebaiknya segera nonton filmnya, tapi sebelum nonton baca dulu sinopsis The Amazing Sipder-Man. 
The Amazing Spider-Man

The Amazing Spider-Man mengisahkan tentang Peter Parker yang diperankan oleh Andrew Garfield, seorang siswa SMA yang kehilangan orangtua sejak kecil, ia tinggal dan dibesarkan bersama Paman dan Bibinya yaitu Paman Ben diperankan oleh Martin Sheen dan Bibi May diperankan oleh Sally Field.

Seperti kebanyakan remaja lainnya, Peter saat ini sedang mencoba menemukan jati dirinya dan menjadi lebih dewasa. Kemudian Peter jatuh cinta kepada seorang siswi di sekolahnya yang bernama Gwen Stacy diperankan oleh Emma Stone. Bersama Gwen, Peter saling berbagi arti sebuah kekuatan cinta, kepercayaan, dan juga rahasia.

Peter kemudian dihadapkan pada sebuah kasus misterius yang ternyata menghubungkannya dengan masa lalu Ayahnya. Saat Peter menemukan tas misterius kepunyaan ayahnya, ia memulai sebuah penyelidikan untuk dapat memahami hilangnya orang tua Peter - yang menuntunnya langsung ke Oscorp dan sebuah laboratorium yang dimiliki oleh Dr. Curt Connors diperankan oleh Rhys Ifans, ex-partner sang ayah.

Peter dan alter-egonya sebagai Spiderman akhirnya harus berhadapan langsung dengan Dr. Curt Connors yang memiliki alter-ego yang sangat berbahaya sebagai sosok The Lizard. Peter pun kemudian menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk menerima takdirnya sebagai seorang Pahlawan.

Yang membedakan The Amazing Spider-Man dengan sekuel sebelum-sebelumnya ialah plot alur film The Amazing Spider-Man beralur flashback. Dimana film ini fokus menceritakan menceritakan sisi yang berbeda dari peter parker. Dengan karakter yang lebih cool peter parker di amazing spiderman ini berbeda dengan karatker perter parker yang pemalu dan pendiam difilm spiderman sebelumnya. Satu perbedaan lagi yaitu jaring laba laba yang dikeluarkan spiderman bukan murni dari tubuhnya, sama seperti di komik atau film kartunnya jaring laba laba itu keluar dari alat yang digunakan peter parker di tangannya.

Sekian dulu  Sinopsis The Amazing Spider-Man, untuk details film dan pemainya dapat dilihat dibawah ini.

Details Film:
  • Judul   :  The Amazing Spider-Man
  • Genre : Action, Fantasi, Sci-Fi
  • Tanggal Rilis Perdana : 03 Juli 2012
  • Durasi : 136 min.
  • Studio : Columbia Pictures

Pemain dan Kru
  • Sutradara: Marc Webb
  • Produser   : Stan Lee, Kevin Feige, Michael Grillo
  • Penulis Naskah : James Vanderbilt
  • Pemain : Andrew Garfield, Emma Stone, Rhys Ifans, Sally Field, Martin Sheen, Denis Leary, Irrfan Khan, Campbell Scott, Annie Parisse, C. Thomas Howell, Julianne Nicholson, Chris Zylka, Miles Elliot

Buta Warna Hanya Melihat Dunia Hitam dan Putih? Coba Uji ini...



Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis.

Buta warna juga disebabkan karena faktor genetis dari orang tua yang salah satu atau mungkin keduanya menderita buta warna juga.
 
 

Apakah warna yang dilihat hanya hitam putih saja?

Kebanyakan orang pasti berpikir bahwa "Dunia" penderita Buta Warna itu hanya ada dua warna membosankan, yaitu hitam dah putih. Namun ternyata salah besar, karena ternyata penderita Buta warna berbeda jenisnya.

Ada juga kok penderita buta warna yang bisa melihat warna diluar hitam putih. Untuk tahu lebih lanjut simak pembahasan di bawah ini.

Jenis Buta Warna

1. Trikromasi

Yaitu mata mengalami perubahan tingkat sensitivitas warna dari satu atau lebih sel kerucut pada retina. Jenis buta warna inilah yang sering dialami oleh orang-orang.
Ada tiga klasifikasi turunan pada trikomasi :
  1. Protanomali, seorang buta warna lemah mengenal merah
  2. Deuteromali, warna hijau akan sulit dikenali oleh penderita
  3. Trinomali (low blue), kondisi di mana warna biru sulit dikenali penderita.

     

2. Dikromasi

Yaitu keadaan ketika satu dari tiga sel kerucut tidak ada.

Ada tiga klasifikasi turunan :
  1. Protanopia, sel kerucut warna merah tidak ada sehingga tingkat kecerahan warna merah atau perpaduannya kurang
  2. Deuteranopia, retina tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau
  3. Tritanopia, sel kerucut warna biru tidak ditemukan.


3. Monokromasi

Monokromasi sebenarnya sering dianggap sebagai buta warna oleh orang umum. Kondisi ini ditandai dengan retina mata mengalami kerusakan total dalam merespon warna. Hanya warna hitam dan putih yang mampu diterima retina.

Penyebab Buta Warna

Buta warna adalah kondisi yang diturunkan secara genetik. Dibawa oleh kromosom X pada perempuan, buta warna diturunkan kepada anak-anaknya. Ketika seseorang mengalami buta warna, mata mereka tidak mampu menghasilkan keseluruhan pigmen yang dibutuhkan untuk mata berfungsi dengan normal.

Fakta Tentang Buta Warna

1. Buta warna lebih sering terjadi pada seseorang berjenis kelamin lelaki dibandingkan perempuan. Sebanyak 99% seorang buta warna tidak mampu membedakan antara warna hijau dan merah. Juga ditemukan kasus penderita yang tak bisa mengenali perbedaan antara warna merah dan hijau.

2. Cacat mata ini merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh ayah atau ibu.

3. Belum dapat dipastikan berkaitan jumlah penderita, akan tetapi sebuah penelitian menyebutkan sebesar 8 -12% lelaki Eropa adalah pengidap buta warna. Sementara persentase perempuan Eropa yang buta warna adalah 0,5 -1%. Tingkat buta warna di benua lain tentu bervariasi.

4. Tidak ada cara untuk mengobati buta warna, karena ia bukan penyakit melainkan cacat mata. Bisa jadi seorang buta warna akan merasa tersiksa dengan keadaan ini. Sebagian perusahaan menetapkan syarat bahwa pekerjanya harus tidak buta warna.

5. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita buta warna, dilakukan tes dengan menggunakan plat bernama Ishihara.

6. Banteng ternyata buta warna. Kesan yang ditimbulkan warna merah mengakibatkan binatang tersebut melonjak emosinya, bukan akibat warna merah itu sendiri.

7. Pada Perang Dunia II, serdadu yang buta warna dikirim untuk melakukan misi tertentu. Ketidakmampuan mereka untuk melihat warna hijau dialihfungsikan untuk mendeteksi adanya kamuflase yang dilakukan pihak lawan.

8. Setiap orang yang buta warna,sudah terlahir dengan buta warna (dari umur 0 tahun sudah buta warna).

9. Penyandang buta warna selalu dihantui oleh pertanyaan “Warna apakah ini?”

Apakah Anda Buta Warna? Ikuti Test di bawah ini :

Soal 1

Carilah sebuah kotak, lingkaran dan bintang pada kartu dibawah ini :

 

Soal 2

Dalam tiga detik, temukan sebuah lingkaran, persegi atau sebuah bintang dari gambar berikut.


Soal 3

Perhatikan baik-baik gambar di bawah ini.

Lalu coba cari gambar salah satu benda yang ada di gambar atas pada gambar yang ada dibawahnya.

 

Disleksia

Disleksia berasal dari perkataan Yunani iaitu "DYN" bermakna susah, dan "LEXIA" bermakna tulisan. Disleksia bukannya satu penyakit, tetapi merupakan salah satu gangguan dalam pembelajaran yang biasanya dialami oleh kanak-kanak. Lazimnya, masalah pembelajaran yang dihadapi adalah seperti membaca, menulis, mengeja, dan kemahiran mengira. Oleh itu dyslexia merujuk kepada mereka yang menghadapi masalah untuk membaca dan menulis walaupun mempunyai daya pemikiran yang normal.
Mereka yang mempunyai Disleksia bukannya menghadapi kecacatan malah sebahagian daripada orang-orang yang terkenal juga mempunyai disleksia. Sesetengah mereka yang mempunyai keadaan disleksia mempunyai kesukaran untuk menyebut perkataan yang panjang, dan ada yang sukar mempelajari turutan seperti nama bulan, dan sifir. Setiap orang dengan disleksia mempunyai masalah yang tidak serupa dengan orang lain dengan disleksia.
Masalah Disleksia adalah berbeza dengan Afasia, yang merupakan sejenis penyakit yang disebabkan oleh kerosakan saraf otak, dengan itu akan melumpuhkan kebolehan seseorang untuk berkomunikasi.
Perkataan disleksia diambil daripada istilah Yunani, dys yang bermaksud 'sulit dalam...' dan lex (diambil daripada legein) yang bermakna 'bercakap'. Secara kesimpulannya, disleksia bermakna menderita kesukaran yang berhubungan dengan kata atau simbol-simbol tulisan.
Kanak-kanak yang mengalami disleksia bukanlah tergolong dalam golongan yang bodoh. Daripada kajian-kajian mendapati mereka mempunyai tahap kecerdasan intelektual yang normal dan tidak mempunyai masalah pendengaran dan penglihatan. Ibu bapa mempunyai banyak pilihan untuk memberi pendidikan berterusan kepada anak-anak dengan memilih menghantar mereka ke sekolah biasa yang mempunyai kelas khas disleksia seliaan JPN atau mendapatkan nasihat daripada JKM untuk menghantar anak-anak ke Pendidikan Khas. Kanak-kanak ini akan diberikan bimbingan dengan betul untuk berdikari tanpa memerlukan bantuan ibu bapa apabila dewasa.
Di Malaysia, kanak-kanak yang telah disahkan disleksia boleh mendaftar sebagai orang kurang upaya (OKU). Mereka mempunyai kad OKU daripada Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) dan memperoleh bantuan RM150 sebulan daripada Jabatan Pendidikan Negeri (JPN) kerana mengikuti kelas pemulihan di bawah seliaannya.[1]

Ciri-ciri penghidapnya

  1. Selalunya dikesan pada peringkat awal persekolahan kanak-kanak.
  2. Lambat membaca dan mempunyai tulisan tangan yang buruk.
  3. Ketika membaca, sering mengurang dan menambah pada sesuatu perkataan.
  4. Sering keliru dengan sesuatu perkataan pada huruf-huruf tertentu contohnya 'b' dianggap 'd' dan 'p' dianggap 'q'.
  5. Perhatian mudah terganggu atau gagal untuk menghabiskan sesuatu kerja hingga habis.
  6. Cenderung menjadi seorang yang impulsif atau sering mengikut perasaan sendiri tanpa memikirkan orang lain.
  7. Sering berlaku di kalangan lelaki.
  8. Kerap berlaku di kalangan pasangan kembar, kanak-kanak yang lahir tidak cukup bulan, anak-anak yang lahir daripada ibu yang sudah berumur, dan kanak-kanak yang pernah mengalami kecederaan pada kepala.
  9. Masalah disleksia boleh berlanjutan sehingga dewasa.

Punca-punca Disleksia

Punca disleksia dipercayai akibat daripada cara kerja otak yang berbeza daripada keadaan yang normal. Apabila ujian imbasan dijalankan ke atas penghidap disleksia, didapati cara otak mereka memproses maklumat agak berbeza daripada biasa. Perbezaan ini mungkin disebabkan oleh kecacatan pada otak yang berlaku semasa dalam kandungan ataupun daripada kemalangan.
Faktor keturunan juga dikatakan sebagai salah satu punca disleksia. Kajian perubatan di barat mendapati kanak-kanak penghidap disleksia mempunyai latar belakang keluarga yang ada turut mempunyai penghidap sindrom berkenaan.

Rawatan

Disleksia hanya dapat dikesan apabila beberapa ujian dilakukan ke atas pesakit di bawah pengendalian ahli psikologi atau guru khas disleksia. Penyakit ini boleh dirawat tetapi tidak boleh diubati. Penghidap disleksia lazimnya akan diberi rawatan secara terapi untuk meningkatkan kemahiran linguistik, berfikir, dan sosial.

"jangan pinggirkan pengidap disleksia !"

Cara Menyelesaikan Rubik | Rumus Rubik 3 x 3


Cara atau panduan untuk pemula yang belum pernah menyelesaikan rubik cube pada ke 6 sisinya. Perhatian! Hanya untuk pemula.Download

Langkah ke : 123456
Menyusun Permukaan dan Sisi Lapis Pertama Langkah ke-1 dari 6
Untuk langkah ini saya anggap kamu sudah bisa, jadi tidak perlu penjelasan yang detail.
.:Susunan yang SALAH:. .:Susunan yang BENAR:.
[ Perhatikan sisi tegak lapis teratas. ]
Sisi Lapis Kedua Langkah ke-2 dari 6
Baliklah posisi rubiks sehingga lapisan pertama (warna putih) berada di bawah.
Ada 2 kondisi berbeda dengan langkah yang juga berbeda.
Kondisi I :

Langkah-langkahnya:


Kondisi II :

Langkah-langkahnya:

Jika kedua kondisi di atas tidak terpenuhi, jalankan salah satu langkah di atas, maka dengan sendirinya akan kamu dapat susunan warna yang memenuhi salah satu kondisi.
Ulangi langkah-langkah tersebut beberapa kali sampai tersusun Lapis Kedua seperti gambar di bawah ini.

[ Perhatikan, 2 lapisan bawah telah sewarna. ]
Memancing Ikan Langkah ke-3 dari 6
Yang saya maksud ‘Mancing Ikan’ adalah menyusun warna seperti bentuk ikan pada permukaan paling atas.

Jalankan langkah ini beberapa kali sampai tersusun warna (biru) pada permukaan paling atas seperti gambar di bawah ini.

[ Pemula biasanya akan mengulangi langkah ini sampai sekian 'banyak' kali untuk memperoleh 'ikan'. Namun jika sudah terbiasa, langkah ini cuma butuh 1-3 kali pengulangan. ]
[New] : Karena banyak yang kesulitan mendapatkan ikan maka berikut ini saya sediakan rumus rubik yang cepat. Dengan cara ini langkah ke-3 dan ke-4 dapat kita lewati. Berikut Link downloadnya: Download
Permukaan Atas Langkah ke-4 dari 6
Ada 2 kondisi berbeda dan masing-masing kondisi memiliki langkah yang berbeda pula.
Kondisi I :
Kondisi II :
Dengan menjalankan salah satu dari langkah ini, permukaan atas akan sewarna.
Sisi Lapis Ketiga : Membentuk Warna Yang Sejajar Vertikal Langkah ke-5 dari 6
Ketika permukaan atas sudah sewarna biasanya sisi lapis ketiga warnanya masih acak. Untuk itu, lakukan langkah ini untuk menyusun warna sisi lapisan ketiga.
Kondisi: [ Jika kondisi ini tidak terpenuhi, abaikan kondisi dan jalankan langkah ini sehingga akan tersusun warna sesuai kondisi. ]

Langkah-langkahnya:

Setelah menjalankan langkah ini kamu akan mendapatkan susunan warna seperti ini.

Sisi Lapis Ketiga : Penyelesaian Langkah ke-6 dari 6
Kondisi I :
Kondisi II :
Setelah menjalankan langkah ini akan tersusun enam sisi sewarna.

** Selamat Mencoba **